GEMBRIT FOURY
Kekejaman Politik
Dari cerpen yang berjudul “Gembrit
Foury” menceritakan tentang kekejaman politik yang berada di luar negeri
tepatnya di daerah Havana, di tempat itu mahasiswa dan warga menjadi bringas
karena keadaan politik yang tidak kondusif dan pertumpahan pun terjadi
dimana-mana.
Gembrit foury adalah nama anak dari
seorang imigran yang berasal dari Mobile, Alaban. Dia memiliki ibu yang
berkulit hitam sedangkan ayahnya memiliki kulit putih. Tapi suatu ketika
gerakan kelompok Ku Klux Klan yng anti kulit hitam itu menggila dan menjadi
bringas, mereka menganiyaya ibu Gembrit yang berkulit hitam tersebut. Gembrit
menemukan ibunya terluka parah, bahkan hamper tewas di belakang Rumanhya
sendiri.
Tak berselang lama kemudian keluarga
Gembrit pindah dari tempat asalnya yang telah mencelakakan ibunya tersebut ke
Havana, Kuba. Disana Gembrit menemukan kehidupan barunya. Dia bersekolah di
Akademi Dansa. Dan di situlah awal mula pertemuan Gmbrit dengan Shoim Anwar.
Malam itu ketika mereka usai pulang dari bar Floridita. Mereka pergi ke
apartemen Gembrit yang berada di lantai enam di Ambos Mundos. Tak berselang
beberapa lama kemudian terdengar suara te3mbakan yang bersal dari lantai
bawah apartemen Gembrit. Mereka pun
terkejut dan langsung berlari untuk melihat melalui kaca jendela.
Dan menurut Gembrit kaum oposisi
pelaku dari pembunuhan itu, anak buah dari Fidel Castro. Hal ini terjadi karena
ketidakpuasan rakyat terhadap system politik dan kepemimpinan Fulgencio Batista
maupun Gerardo Machado.
Kejadian itupun berlalu dan
meninggalkan bekas penembakan atas seorang pejabat kementrian dalam negeri.
Shoim Anwar dan Gembrit pun semakin sering bertemu dan hubunganm mereka semakin
berjalan sangat mesra. Suatu ketika Shoim anwar penasaran dengan kegiatan
Gembrit yang dilakukan setiap malam, namun pada saat itu Shoim Anwar selalu
bertemu Gembrit pada malam hari di bar Florida dan sianya di tempat pemancingan
ikan Slopy Joe’s di Key West. Pada waktu itu Shoim Anwar bertemu Gembrit di
kawasan Key West sedang membawa bungkusan agak besar, Shoim pun penasaran dan
bertanya pada Gembrit, apa isi daeri bungkusan besar itu. Gembrit tak mau
mewnjawab dan pergi meninggalkan Shoim anwar di tempat itu. Gembrit pergi
menuju ke halaman kantor pemerintahan yang bertingkat tiga. Tak berselang
beberapa lama kemudian gedung yang di masuki oleh Gembrit itu menjadi
porak-poranda karena hentaman Bom yang bergetar hebat, mobil dan gedung
terdapati rusak parah.
Gembrit dan Shoim Anwar memang sudah
kenal dekat bahkan dari keakraban mereka berdua, kunci kamar apartemen yang
di,iliki Gembrit di berikan kepada Shoim Anwar, pada malam itu Gewmbrit
berpamitan untuk pergi mengunjungi orangtuanya di Finca Vigia.
Setelah tiga hari kepergian gembrit
sussana di Kuba menjadi semakin memanas, tumpah darahpu terjadi dimana-mana.
Shoim anwar tak mendapat kabar dari Gembrit dan mempunyai inisiatif mencari
Gembrit dimana biasanya dia keluar yaitu di bar Floridita, ternyata tanpa
disengaja mereka bertemu lagi, namun pertemuan ini berbeda. Gembrit dengan
seoarnag laki-laki dan Shoim pun
menghamopiri untuk menyapa Gembrit, Gembritpun memperkenalkan sosok laki-laki
tersebut kepada Shoim. Tak berselang lama kemudian Gembrit menjadi diam dan tak
menghiraukan keberadaan Shoim, Shopimpun bergegas untuk meninggalkan Gembrit
berdua dengan laki-laki itu.
Setelah
pertemuan itu berselang seminggu Kami tak bertemu, dan Shoim pun ingin bertemu
dengfan Gembrit, Shoim pergi ke apartemen Gembrit, dia bingung dengan pintu
apartemen Gembrit yang masih terkinci rapat, namun disisi lain Shoim memiliki kunci yang diberi Gembrit pada
saat Gembrit pergi untuk mengunjungi orang tuanya. Tak lama kemudian setelah dia
ragu-ragu untuk mmembuka pintu partemen Gembrit atau tidak, akhirnya dia pun
membuka pintu partemen Gembrit. Betatapa terkejutnya Shoim melihat sosok mayat
yang berada di kamar apartemen Gembrit. Ternyata itu Gembrit yang tewas
bersimbah darah.
Tokoh gembrit ditemukan tewas
dikamar apartemen yang dihuninya sendiri, tak tau apa penyebab kematiannya,
hanya Shoim Anwar yang menjadi saksi bisu atas kematian Gembrit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar