“Jawa, CINA, Madura nggakmasalah yang
pentingrasanya….”
Cerpenyang berjudul“Jawa, CINA, Madura nggakmasalah yang pentingrasanya….”berisifenomenakehidupansuamiistri.Hal
yang ditemukandalamcerpentersebutadalahpersoalankedudukanseorangistrisebagaimanusia
yang tidakingindibedakandenganlaki-lakiatauseorangsuami.Hinggasaatinirealitakehidupantersebuttidakdapatberhenti,
bahkandapatdikatakanberkembangpesat.
“Malu,” sayamembalaspelan.
“Begituanmalu.Kasep.Tega-teganyaistridisuruhsendirian.”
Kebanyakanperempuanmelakukansendiri.”
Tiapharikokmelayanimeluludanselalu
di bawahsuami.Sesekaliaku di atasbiarsedikitleluasabergerak.”
“Sesekaliakujugaperluistirahat.”
‘Inipun demi kamu.Kalaukelihatancantik, kamujuga yang
senang.”
Sebuahketidakadilan “sistematis” yang dilakukanolehmasyarakat.Sebuah
“realitaironis” ketikaseorangetnisCina “Ko Han” yang
inginbertahandenganusahadagangnyanamunparapemalasmencarikesempatandenganmenjarahnya.
Dari duahaltersebutmemangberbeda, namundalamcerpenkaryaShoim Anwar
iniberkaitan.Ceritarealitakehidupan yang
menggelitikinimenghubungkantentangkehidupansuamiistridengankehidupanseorangetnisCina.DimanaseorangetnisCinaitumenawarkandagangannyadenganbahasa
yang maknanyapenuhtandatanya.
“Jawa, CINA, Madura nggakmasalah yang
pentingrasanya….”
“Dijaminpuas.Om.Kulitnyakuning, mulus,
danbersih.Montoklagi…..”
Kalimattersebutsontakmengundangamarahseorangistrijika
yang mengatakannyaadalahsuaminya.Anggapanburuklah (suamimenyeleweng) yang
adadibenaknya.Namunketikaseorangsuamiitumenjelaskandapatmengubahanggapanitu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar