Hukum Dengan Materi dalam kumpulan cerpen “Kutungguh
di Jarwal”
Karya M. Soim Anwar
Karya M. Soim Anwar
Pada
kumpulan cerpen “Kutungguh di Jarwal”
Karya M. Soim Anwar, ada beberapa kritik yaitu, temanya sangat bagus karena
merupakan penggambaran di dalam kehidupan khususnya di dunia hukum yang masih
kurang tegas, sesuai dengan keadaan hukum di Indonesia yang bisa dibeli dengan
uang.
Bukti Cuplikan:
Gaji resmi
tentu tak mencukupi. Sementara tiap bulan istri dan lima anak minta kiriman.
Secara jujur, gajiku sebenarnya habis untuk beli rokok, sehari menghabiskan dua
hingga tiga pak rokok kretek berharga mahal. Kulah sang perokok berat itu. Tapi
nyatanya, kami semua bisa hidup serba berkecukupan. Pangan, papan, sandang,
kendaraan, hiburan, dan berbagai kebutuhan hidup terpenuhi secara layak.
Tamu-tamu yang datang selalu membawa kesenangan. Kau pasti bisa menebak, jalan
apakah yang aku tempuh dahulu.
Latar tempat/setting masih kurang jelas seharusnya ditunjukkan suatu
tempat yang pasti karena orang awan akan tidak tahu dimana letak Jarwal. Di
dalam kumpulan
cerpen “Kutungguh di Jarwal” Karya M.
Soim Anwar hanya ditunjukkan dengan ciri-ciri Jarwal.
Bukti Cuplikan:
Jarwal
hanya menyisakan bagian dari kota tua. Gedung-gedung bertingkat terlihat
digeroti usia. Dindingnya kusam, melepuh seperti kulit terbakar. Kayu pada
bagian-bagian jendela dan pintunya keropos, besi-besinya berkarat karena
tersabung dengan waktu. Bahkan di sana-sini tampak bangunan yang sudah tak
difungsikan lagi. Suwung. Memang di kota ini gedung-gedung baru bertingkat juga
terus dibangun, di Jarwal Tayssir maupun Jarwal Gasylah. Gunung-gunung batu
digempur dengan raksasa berbelai-belai baja. Tapi karena dipanggang cuaca yang
sangat panas dan hujan jarang sekali turun, dinding-dinding bangunan itu dengan
cepat memudar sehingga kesan tua tak terhindarkan lagi.
Ketika baru
membaca kumpulan cerpen “Kutungguh di
Jarwal” Karya M. Soim Anwar ini membuat orang bingung karena alur ceritanya menggunakan
alur campuran. Sudut pandang yang dipakai oleh pengarang orang pertama, tetapi
dikumpulan cerpen “Kutungguh di Jarwal” Karya M. Soim Anwar ini pengarang bukan
menceritakan dirinya dia menceritakan orang yang pernah ada di kehidupannya.
Proses
interaksi yang dilakukan tokoh wanita dalam kumpulan cerpen “Kutungguh di Jarwal” Karya M. Soim Anwar terdiri
atas proses interaksi asosiatif dan disosiatif. Proses interaksi asosiatif
dalam kumpulan cerpen “Kutungguh di
Jarwal” Karya M. Soim Anwar berbentuk kerjasama, baik antartokoh wanita
dengan tokoh laki-laki. Sedangkan proses interaksi yang disosiatif dalam kumpulan cerpen “Kutungguh di Jarwal” Karya
M. Soim Anwar berbentuk konflik, baik konflik antara tokoh wanita dengan
laki-laki maupun antara tokoh wanita dengan lingkungan sosial. Proses interaksi
yang dilakukan tokoh wanita dalam kumpulan
cerpen “Kutungguh di Jarwal” Karya M. Soim Anwar didasarkan pada
orientasi yang bersifat pribadi yang menunjuk pada keinginan tokoh laki-laki dan
tokoh wanita yang bertindak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (orientasi
motivasional), dan orientasi yang menunjuk pada standar-standar normatif (baik
dan buruk serta benar dan salah).
Bukti Cuplikan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar